Hujan diluar sana masih dan sedang bernyanyi.
Masih pagi,masih sekitar pukul 9 pagi di hari Kamis,15 Maret 2012 yang basah di sebuah kota hampir ujung timur Indonesia,sebutlah itu Makassar.
Tak ada lengkungan senyum matahari yang menghangatkan di pagi ini. Hanya ada nyanyian hujan yang entah genre-nya ini apa. Klasik kah? Jazz kah? Pop kah? Oh,tidak. Hujan hari ini menyanyi dengan genre ROCK. Semacam rockstar yang sangar dengan hentakan suara dibumbui distrosi gitar serta dentuman drum yang WAH!
Masih pagi,masih sekitar pukul 9 pagi di hari Kamis,15 Maret 2012 yang basah di sebuah kota hampir ujung timur Indonesia,sebutlah itu Makassar.
Tak ada lengkungan senyum matahari yang menghangatkan di pagi ini. Hanya ada nyanyian hujan yang entah genre-nya ini apa. Klasik kah? Jazz kah? Pop kah? Oh,tidak. Hujan hari ini menyanyi dengan genre ROCK. Semacam rockstar yang sangar dengan hentakan suara dibumbui distrosi gitar serta dentuman drum yang WAH!
Hujan yang luar biasa,mampu menyanyi dengan genre apapun,namun selalu mampu untuk menghadirkan sejuta arti bagi mereka yang bisa mengartikan arti dari hujan,Don't you?
Keluhan,Cacian,Cemoohan dari orang-orang yang ingin berangkat mencari nafkah,menuntut ilmu,atau bagi mereka yang hanya ingin mengabiskan waktu juga seringkali menghujani hujan. Hujan menggangu mereka,katanya.
Lalu,Apa reaksi hujan akan hal itu? Hujan marah? Hujan menangis? Bagaimana ekspresi hujan?
I see nothing.
Hujan yang menyanyi juga sering mendapat pujian bagi mereka yang malas,bagi mereka yang galau,bagi mereka yang rindu akan hujan. Hujan dihujani sejuta pujian,hujan dihujani sanjungan,hujan dihujani rasa syukur dari mereka. Apa reaksi hujan? Hujan senyum? Hujan berterima kasih? Bagaimana reaksi hujan?
I see nothing.
Ah hujan, nyanyianmu indah tapi tak seindah ekspresimu. Ada banyak reaksi atas aksimu namun kau tak mengindahkannya. Kamu dengan mentah menolak Hukum Newton III. Apa betul begitu hujan? Jawablah hujan? Bereaksilah sedikit hujan? Atau mungkin helmy ini yang bodoh menunggu reaksimu? Atau mungkin helmy ini yang mindless kalau kamu memang tak punya rasa,reaksi dan ekspresi? Entahlah..
Yang pasti sekarang ,karena kamu,hujan, yang sedang bernyanyi diluar sana,jari-jari helmy juga sedang asyiknya berdansa dengan huruf-huruf ini atas nyanyianmu. Terima Kasih hujan. Oh tidak,haruskah helmy berterima kasih kepadamu,hujan? Tidak,kamu tidak pantas mendapatkan ucapan Terima Kasih,Sanjungan, Pujian,karena sesungguhnya kamu tak pantas mendapatkannya,hujan You don’t deserve them. Karena sesungguhnya yang pantas mendapatkan itu semua hanyalah Penciptamu,Hujan. Ya,yang menciptakan kita bersama. Yang menciptakan Hujan dan Helmy. Alhamdulillah Ya Allah.
***
Tapi.....kalau helmy mau mengeluh atas nyanyianmu hujan,apakah helmy juga pantas mengeluh kepada penciptamu? kepada pencipta kita? pencipta hujan dan helmy?
hujan memang membawa inspirasi untuk menulis. memberikan waktu untuk merenung dan bermuhasabah.
BalasHapusah kakak, saya kangen! >.<
Ah,,yuyun........
BalasHapusthanks for walking on my crunchy escape,dik!
I was walking on you too. Majestic,lady!
mari kita menulis dengan hati, berindak dengan hati dan berpikir dengan hati-hati. karena hujan pun tak akan mampu menghapus sesuatu yang datangnya dari hati. :)
kangen kamu juga :*
Rise and Shine even everyday's rain :)
hihihi ^^
BalasHapusaseekk! sipp, kk! :D